Tampaknya masih terlalu dini untuk membicarakan seri andalan Samsung berikutnya, yakni Galaxy S11. Namun persepsi tersebut ternyata tidak menjadi halangan untuk terus bermunculan pemberitaan, pemberitaan, bocoran dan rumor mengenai masing-masing anggotanya, apalagi bagi para anggotanya. Geekbench telah menguji Galaxy S11 Plus di platform mereka.
Database benchmark telah menambahkan terminal berkinerja tinggi yang baru. Namun, yang satu ini sepertinya belum siap, berdasarkan skor keseluruhan yang didapatnya. Meskipun demikian, daftar yang sama menegaskan bahwa ia akan tiba dengan salah satu chipset paling kuat yang belum resmi yang akan menjadi salah satu protagonis utama tahun 2020.
Menurut apa yang dapat kita amati dalam tabel berikut dari Samsung Galaxy S11 Plus yang diterbitkan oleh Geekbench, terminal dilengkapi dengan Android 10 yang sudah diinstal sebelumnya, jadi kita benar-benar bisa lupa bahwa itu akan datang dengan Android Pie dan, oleh karena itu, buang probabilitas rendah itu. Pada gilirannya, benchmark mengungkapkan bahwa ponsel tersebut menyertakan RAM 12GB, yang sesuai dengan konfigurasi maksimum S10 Plus. Apakah akan ada versi 8GB atau tidak kali ini masih harus dilihat.
Platform seluler Exynos 9830 yang belum diumumkan dijelaskan dengan jelas dalam pengujian yang dilakukan. Namun, kami tahu - atau kami berharap - bahwa akan ada juga varian yang mengusung Qualcomm Snapdragon 865, sebuah chipset yang belum diumumkan. Ini akan tergantung pada masing-masing negara dan wilayah, yang merupakan sesuatu yang sudah biasa kita lakukan. Eropa umumnya selalu mendapatkan versi Exynos, sedangkan Amerika Serikat dan wilayah lain mendapatkan Snapdragon.
Pada pengujian single-core Galaxy S11 Plus berhasil mencatatkan nilai 427 poin, sedangkan pada multi-core memiliki 2,326 poin. Sepertinya belum siap, karena di single core terdaftar sebagai ponsel yang kurang bertenaga dibanding Galaxy S10 saat ini, jadi kita belum harus mempercayai bagian ini dulu.